1.KILAS BALIK
Keberadaan keturunan Borsak Jungjungan baik di bona pasogit maupun di tanah perantauan menunjukkan angka peningkatan populasi, baik di bidang ekonomi, sosial maupun di bidang pendidikan mengalami kemajuan yang signifikan dan tidak ketinggalan dari marga – marga lain yang ada di marga Batak. Oleh karena itu, sebagai ucapan syukur dan terima kasih pada Tuhan, sehingga para penatua dari keturunan Borsak Jungjungan yang ada di Bona Pasogit maupun yang di perantauan sepakat untuk menggagas suatu perhelatan besar dalam bentuk pesta dan doa bersama bagi seluruh keturunan Borsak Jungjungan Silaban ,Boru dan Bere . Dari hasil kesepakatan itu terlaksanalah pesta Doa bersama pada tgl 10 Oktober 2010.
2.KEBERADAAN PUNGUAN BORSAK JUNGJUNGAN JABODETABEK.
Setelah selesainya Pesta Doa bersama tgl 10 Oktober 2010 ,Punguan Borsak Jungjungan Jabodetabek mengadakan rapat anggota sekaligus sosialisasi dan laporan panitia pesta Doa bersama di bulan November 2010 bertempat di sekretariat Silaban ( Jl.Gempol). Sebagian Penatua dan penasehat punguan berhalangan hadir pada rapat tersebut akhirnya disepakati bahwa laporan panitia di tangguhkan dan akan di serahkan kembali pada acara pembubaran panitia Pesta doa bersama yang akan di laksanakan di kemudian hari. Kemudian paparan dan sosialisasi program sebagai hasil kesepakatan dari pesta doa bersama yang sudah dilaksanakan di bona ni pasogit dilanjutkan pada rapat hari itu , dengan point – point hasil kesepakatan bersama panitia pesta doa bersama , antara lain :
1. Terpilihnya Ketua Borsak Jungjungan se dunia (Peserta rapat menanggapi secara Pro dan Kontra, karena banyaknya hal dari tahapan – tahapan pembentukan suatu punguan marga se dunia belum melalui proses sebagaimana mestinya , maka hasil rapat memutuskan supaya keberadaan Punguan Borsak Jungjungan se Dunia segera dikaji kembali, dan Ketua yang terpilih ( Formatur) mengadakan sosialisasi yang mendalam terhadap semua punguan keturunan Borsak Jungjungan dan melengkapi segala perangkatnya…… ( sampai Detik ini tidak terksana )
2. Rencana pembangunan Monumen Borsak Jungjungan. ( Hasil kesepakatan rapat: Untuk pelaksanaanya harus diadakan koordinasi yang aktif terhadap penatua – penatua yang ada di bona pasogit beserta semua punguan – punguan keturunan Borsak Jungjungan dimana pun berada baik dalam pembentukan kepanitiaan maupun pentingnya informasi tentang pelaksanaanya…….. ( Sampai Detik ini Tidak terlaksana ).
3. Laporan Keuangan Panitia Pesta doa Bersama ( Di tunda ) untuk dilaksanakan di kemudian hari.
3. HILANGNYA INFORMASI DAN BEDA PERSEPSI.
Setelah sekian lama semua anggota menunggu hasil kesepakatan rapat punguan Borsak Jungjungan Jabodetabek yang diadakan bulan November tidak ada tindaklanjutnya. Akan tetapi sebagian Orang tua Marga Silaban, baik yang ada di jabodetabek dan sebagian dari Bandung memilih dan bertindak atas pribadi/pikiran dan hati nuraninya sendiri, tanpa melibatkan Punguan Borsak Jungjungan Jabodetabek atau mungkin Punguan Borsak Jungjungan yang di daerah lain tidak pernah dilibatkan dengan Slogan ” Maju tak gentar , tanpa Punguan kita Bisa “, kira – kira begitu mungkin prinsipnya kemudian dari mulut – ke mulut terdengar khabar bahwa panitia untuk pelaksananan pembangunan monumen Borsak Jungjungan sudah mulai bekerja. Akhirnya timbul pertanyaan : Sejak kapan dibentuk?, Siapa yang mensyahkan?Sejauh mana pemahamanya tentang apa yang mau dikerjakan, Bukankah ini menyangkut tentang Nama besar Ompu Parsadaan? , Kenapa tidak pernah ada pemberitahuan terhadap Punguan?, Sudahkah semua keturunan Borsak Jungjungan terwakili paling sedikit untuk sekedar mengetahuinya?.
Setelah diadakan pendalaman atas semua pertanyaan diatas, ternyata semua pertanyaan itu adalah suatu pepesan kosong, dan akhirnya para Tokoh, Natua tua , dari Borsak Jungjungan baru memahami bahwa follow up hasil rapat tidak di laksanakan, karena Maksud dari Pembangunan Monumen tersebut ada terselubung Trik Politik .
4. TEGURAN DAN HIMBAUAN TERHADAP PENGURUS PUNGUAN BORSAK JUNGJUNGAN JABODETABEK
Adanya semangat kekeluargaan dan kesatuan antara keturunan Borsak Jungjungan yang berdomisili di Jabodetabek, segera merespon situasi dan informasi tentang pelaksanaan peletakan batu pertama atas pembangunan monumen Borsak Jungjungan yang akan diadakan tgl 10 Oktober 2013, Para Natua tua yang sudah Sepuh dari Punguan mempertanyakan hal ini kepada Pengurus Punguan, ” kenapa Peberitahuan dari Pengurus tidak pernah sampai kepada semua anggota punguan?” . ” Bukankah Pekerjaan/pendirian monumen ini milik kita semua keturunan Borsak Jungjungan?”
Setelah Pengurus mendapat pertanyan yang terus menerus dari para anggota akhirnya PENGURUS Punguan Borsak Junjungan Jabodetabek mengadakan rapat istimewa pada tgl 17/08/2013 di hotel Matra yang di hadiri para Pengurus, Tokoh adat, Sesepuh dan beberapa anggota. Dalam rapat tersebut Ketua Borsak Jungjungan Sejabodetabek : Janter Silaban dengan tegas memberitahukan kepada semua peserta rapat bahwa : Tentang adanya khabar berita akan dimulainya pembangunan monumen Borsak Jungjungan di Dolog Margu Humbahas sebagai pengurus tidak pernah DI UNDANG DAN TIDAK MENGETAHUI , ADANYA RENCANA TERSEBUT . Salah satu anggota panitia sekaligus Penasehat di Punguan Jabodetabek hadir menanggapi dengan perkataan yang kurang baik ( Tidak etis kalau dituliskan disini ). juga menyepakati/ menerima Amanah untuk mengadakan pertemuan Panitia Pesta Pembangaunan dengan Pengurus Jabodetabek , akan tetapi Sampai pada hari H peletakan batu pertama, Amanah yang diterima salah seorang penasehat tidak pernah dilaksanakan, ,,,,,,,, da…da… Selamat tinggal Jabodetabek dan Punguan Borsak Jungjungan di daerah lain .
5. PESTA PARTANGIANGAN POMPARAN DATU MANGAMBE MANGAMBIT DI HUTA SILABAN 12 OKTOBER 2013
Pada tgl 12 Oktober 2013 telah diadakan partangiangan pomparan Datu Mangambe Mangambit di Huta Silaban, yang dihadiri sekitar 3000 orang, dari berbagai pelosok antara lain dari : Bandung, Jabodetabek, Lampung , Jambi, PK.Baru. Duri, Bagan batu, Batam ,Tebing tinggi , Medan , Dairi, Padang Padang Sidempuan , Sibolga dan lain lain serta semua bona pasogit pomparan ni Datu Mangambe Mangambit dan harus diakui semua yang hadir pada acara tersebut , bahwa Acara ini Luar Biasa dan Sukses.
Panitia Pesta Partangiangan dari Monapasogit , mengundang beberapa utusan anak Pangaranto untuk mengadakan Rapat terbuka bagi Pinompar ni Datu Mangambe Mangambit pada malam tgl 11 , 12 , 13 /10/2013 dimulai Jam 19.00 dilokasi Patung Datu Mangambe Mangambit yang dihadiri 150 orang lebih untuk membahas beberapa topik yang sangat Penting , yaitu :
5.1. Keberadaan pembangunan monumen Borsak Jungjungan yang berlokasi di Dolog Margu
5.2. Pelaksanaan Pesta Ulang Tahun Emas Tugu NI DATU MANGAMBE MANGAMBIT Thn 2016
Songonon ma Hata dohot Pandapot natarbege di Rapot i :
1.Hatorangan ni Natua – tua ni Pomparan ni Datu Mangambe Mangambit na adong Di Bona Nipasogit na mandohoti rapot i, sude mandok dang parbinoto, dang hea dilibathon hami laho manaringoti aha namasa di si ulaon nalaho pajongjonghon monumen ni Borsak Jungjungan, alai heado sahali di undang hami tu sada rapot, hubahen hami alus nami dungkon ni i, dang hea be binoto manang naung sahat didia, jadi keputusan sia hami “Dang Parbinoto Hami disi”
2. Hatorangan ni sude anak ranto manang na sian diape luat na , sada do tong pandapot na “Dang parbinoto Hami disi ai sohea adong boa – boa tu Hami” Alai Hami angka Ianangkon mu na dipangarantoan, meme ni Hamu natua – tua nami natinggal di bona ni pasogit do huallang hami, Tuturi Hamu hami songon dia mambahen nadenggan.
Marganjang ma penorangion , jala tarboto sude, naung ditinggalhon do hape pomparan ni Datu Mangambe Mangambit tarlumobi ma sude namandohoti rapoti di nalaho mangula sada siulaon na bersejarah di pinompar ni Borsak Jungjungan, gabe hohom ma sude natorop i,tung tungki jala maheu do berengon bohi niangka natua – tua i, Jongjong ma sahalak Natua – tua nasian Jakarta mandok: Marsantabi Au di tua ni sangap mu saluhutna angka Bapa dohot Ompung dison ,Molo Hami angka ianangkon mu na di Jabodetabek, sisada ulaon do hami pinompar ni Borsak Jungjungan, alai ala huboto hami barita sian hamu dang parbinoto Hamu di pembangunan ni monumen Borsak Jungjungan di Dolog Margu, antong boha ma hami laho mangulahon Ulaon ni Pomparan ni Borsak Jungjungan di Jabodetabek, Borsak Jungjungan nadia nama Gorahonon nami,Borsak Jungjungan Natagorahon nasai laon do manang na diojakhon na di dolog Marguan .Boasa huroha dang panolopi hita diangka napinajong – jong na i,tabahen ma jolo alasan asa rap mangantusi hita.
3. Seharusnya dalam melaksanakan Peletakan Batu Ojahan, Utusan yang meletakkan harus dipilih secara Adat dan Partuturon, Jadi Natua tua di Bonapasogit belum Pernah MENGUTUS SESEORANG POMPARAN NI DATU MANGAMBE untuk meletakkan Batu Ojahan.
4. Bahawa semua peserta Rapat Menolak dan menyatakan bahwa MONUMEN BORSAK JUNGJUNGAN TIAK SYAH dengan alasan sebagai berikut :
4.1.Secara umum pomparan ni Datu Mangambe Mangambit tidak mendapatkan pemberitahuan secara resmi, dan tidak pernah menyuruh ataupun mengutus seseorang dari Pomparan ni Datu Mangambe Mangambit sebagai perwakilan dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan monumen Borsak Jungjungan yang ada di Dolog Margu.
4.2 . Mengingat asal usul dan Bona pasogit Borsak Jungjungan yang letak geografisnya tepat berada di huta Tipang, sebagaimana dengan huta bona pasogit dari Saudaranya: Borsak Sirumonggur, Borsak Mangatasi dan Borsak Bimbingan yang sudah di pugar di Tipang, maka perlu ditinjau ulang.
4.3.Dalam Hal pendirian suatu Monumen Parsadaan suatu Marga dari Orang Batak, silsilah/ Tarombo dari semua keturunannya harus di ikut sertakan,Fakta dilapangan : Tarombo / silsilah Borsak Jungjungan yang diketahui keturunannya masih belum seragam, untuk itu perlu harus duduk bersama untuk mencari solusi terbaik yang bisa diterima secara luas di kalangan keturunan Borsak Jungjungan.
Maka, dengan adanya masukan dan pendapat yang membuat situasi dan kondisi Pomparan ni Datu Mangambe Mangambit menjadi ” dikucilkan ” yang seharusnya NATUA TUA YANG DITOKOHKAN DI BONAPASOGIT harus BERPERAN dalam acara Borsak Jungjungan , maka pada saat itu juga diadakan Voting yang yang dipandu seorang Penatua peserta rapat untuk memutuskan pandangan dan pendapat dari Pomparan Datu Mangambe Mangambit, seraya berkata: Kita bebas menentukan pilihan masing – masing, Hari ini tgl 12/10/2013 jam 21.45 dalam rapat Pomparan Datu Mangambe Mangambit “Di pogu ni alaman ni Patung ni Ompunta” Apakah SYAH ATAU TIDAK SYAH Pembangunan monumen Borsak Jungjungan ” ? Dari 150 Orang peserta Rapat, 149 ORG MENYATAKAN TIDAK SYAH dan 1 ( satu) orang menyatakan SYAH karena ikut makan pada hari peletakan batu pertama, Kemudian, peserta rapat Berdiri sambil TEPUK TANGAN memecah keheningan alotnya perjalanan rapat.
6. PENUTUP
Untuk mengakhiri acara rapat hari itu, semua utusan dari anak rantau bergantian menyampaikan kata ucapan syukur dan Terimakasih. Kemudian hasil Keputusan rapat dibacakan kembali oleh pimpinan rapat : Jakondar Silaban di Dampingi Ketua Panitia Pesta ; B Silaban, dengan menggaris bawahi ” PEMBANGUNAN MONUMEN BORSAK JUNGJUNGAN YANG BERLOKASI DI DOLOG MARGU TIDAK SAH BAGI KETURUNAN DATU MANGAMBE MANGAMBIT”.
Note: Panurat:Molo tung adong nalobi hurang, marsianjuan ma hita, Dang adong namaol ulahononta molo olo do hita rap hundul di lage tiar, tiar do panggabean tiardo nang parhorasan. Mauliate.
Dapot Parulian Silaban / Hasan S, SE.